Mendukung Lingkungan Belajar Anak

Mendukung Lingkungan Belajar Anak

Kira-kira saat kita diminta kembali ke masa kecil, dan kemudian mendengar kata ‘belajar’, masih ingat apa yang kita rasakan?

Malas? Enggan? Takut? Ogah-ogahan?

Ya! Kata ‘belajar’ bagi sebagian anak adalah sesuatu yang menakutkan dan patut dihindari. Mereka menganggap belajar adalah sesuatu yang serius dan tidak menyenangkan sama sekali. Bisa diprediksi, belajar dengan paksaan dapat membuat proses belajar menjadi tidak maksimal.

Bagaimana cara kita sebagai orangtua untuk membantu anak dalam mengatasi ketakutan dalam belajar? Salah satunya adalah dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan!

Dibawah ini adalah tips untuk orangtua bagaimana menciptakan suasana belajar di rumah untuk anak.

1. Tanaman

Tanaman berwarna hijau membantu menghilangkan polusi dan memurnikan udara. Tanaman membantu meningkatkan kadar oksigen dan meningkatkan produktifitas sampai 10% (Federal Clean Air Council)

2. Pencahayaan

Sebuah riset memperlihatkan bahwa peserta didik menunjukkan peningkatan hasil belajar secara dramatis hanya dengan mengubah pencahayaan. Pencahayaan yang baik menurunkan masalah penglihatan sampai 65% mengurangi kelelahan sampai 55%, serta menurunkan jumlah hari sakit sampai 43%.

Riset menunjukkan bahwa pencahayaan yang paling baik untuk belajar adalah menggunakan pencahayaan alam (natural lighting). Pencahayaan yang disarankan berikutnya full-spectrum fluorescent atau boleh juga lampu pijar. Pencahayaan sebaiknya tidak langsung karena dapat mengurangi kelelahan mata.

3. Odor

Tidak semua wewangian membantu meningkatkan daya konsentrasi. Aroma lemon / jeruk sangat dianjurkan untuk dipergunakan dalam ruangan karena mampu membantu otak untuk mencapai kondisi alfa, dimana otak siap untuk menerima informasi.

4. Suhu Ruangan

Suhu yang baik untuk belajar adalah 23-24 Derajat Celcius. Tidak terlalu panas atau juga dingin.

5. Musik

Lagu / musik kita perlukan untuk membantu kita untuk fokus dan konsentrasi dalam belajar. Lagu dengan lirik bisa mengganggu proses belajar pada waktu kita perlu untuk fokus atau konsentrasi.