Maret 07, 2011

Sehat Dengan Beras Hitam

Setelah sukses menyukai beras merah, sekarang aku mulai melirik ke beras hitam.
Sudah beberapa kali ini, aku makan dengan nasi dari beras hitam.

Dibandingkan dengan nasi dari beras putih, nasi hitam ini tidak ada apa-apanya dalam rasa.

Tetapi khasiatnya ? Jangan ditanya... nasi putih sangat jauuuuh tertinggal.
Forbidden rice, sebutan untuk beras hitam sangat bermanfaat bagi tubuh dalam menanggulangi berbagai macam penyakit. Dibanding nasi putih yang karbohidratnya saat dicerna oleh tubuh berubah menjadi gula sehingga beresiko menyebabkan terkena penyakit diabetes, nasi hitam ini sangat menyehatkan.

Nasi yang berasal dari beras merah dan beras hitam, menurut Riani, memiliki indeks glisemik (glycemic index/GI) yang rendah. Indeks glisemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan glukosa darah dari karbohidrat yang tersedia dalam suatu makanan.

Riani menjelaskan, beras merah dan beras hitam lebih baik untuk dikonsumsi karena memiliki kulit ari atau gabah. Tidak seperti beras putih yang sudah ditelanjangi sehingga vitaminnya hilang. Penyerapan karbohidrat dalam beras merah pun tidak akan sempurna. Beras merah juga memiliki serat yang tinggi yang baik untuk pencernaan.

Penelitian di Amerika Serikat juga menyebutkan, mengkonsumsi beras merah dapat mengurangi risiko seseorang terkena diabetes. Menurut penelitian yang dilansir dalam jurnal Archives of Internal Medicine edisi 14 Juni itu, gabah memiliki serat dan nutrisi yang tinggi yang dapat memperlambat aliran gula dalam darah.

Dalam jurnal itu, Qi Sun, dokter yang melakukan penelitian di Harvard School of Public Health ini, menyebutkan bahwa mengkonsumsi lima porsi nasi putih seminggu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dibandingkan dengan mengkonsumsi dua porsi atau lebih beras merah.

Lebih lanjut, penelitian itu menganjurkan untuk mengganti hanya 50 gram nasi putih atau sekitar sepertiga porsi nasi putih dengan nasi merah setiap hari. Penggantian porsi nasi putih menjadi nasi merah dalam jumlah sedikit ini pun ternyata bisa menurunkan risiko diabetes sebanyak 16 persen.

Meski disebabkan oleh kadar gula yang tinggi, Riani mengoreksi anggapan bahwa penyakit diabetes disebabkan oleh banyaknya makanan manis yang dikonsumsi. ?Orang kena penyakit gula itu belum tentu karena makan yang manis-manis? kata dia.

Menurut situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), hyperglycaemia atau kadar gula darah yang tinggi adalah efek umum dari tidak terkontrolnya diabetes. Diabetes, menurut situs itu, adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Atau ketika tubuh manusia tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif.

Penyakit diabetes biasanya menyerang seseorang berusia 45-64 tahun. Sebanyak 80 persen penderita diabetes hidup di negara berpenghasilan rendah dan menengah.Kematian akibat penyakit ini mencapai 5 persen setiap tahun. Menurut WHO, jumlah ini bisa naik menjadi 50 persen dalam waktu 50 tahun ke depan jika tidak ada langkah yang diambil untuk mencegahnya. sumber : http://www.acehforum.or.id/showthread.php/56997-Gula-Darah-Rendah-dengan-Beras-Merah?s=bea865ed9bb93af3b9855e2765890723&p=293240#post293240

Tidak ada komentar:

Posting Komentar