Desember 14, 2007

Hati-hati Bu Sundari...

Temans,

Tahukah? Mencari makanan sehat di sekitar tempat tinggalku cukup menyulitkan.

Bagiku makanan yg dapat digolongkan makanan sehat adalah pecel, cap cay, masakannya Mey (uenak tenan, tadi sarapannya Mey), terus apalagi ya... kayaknya cuma itu. Makanya aku suka bingung, malam ini makan dimana ya..

Aku berusaha keras menjauhi makanan kesukaanku, notabene tidak sehat, yakni bakso, mie ayam, sate, nasi goreng... hem.. padahal aku pengen banget. Tapi, selain mereka mahal (hehe, itu alasan utama), jg ga bagus jika dikomsumsi sering dan ditambah bagi pemilik golongan darah A, harus pintar-pintar menghindari makan-makanan yang mengandung karbohidrat (menurut Anne, my boss girlfriend).

Yah, jadilah aku makan pecel almost every day.
Dalam perjalananku menemukan pecel, aku berkenalan dengan Ibu Sundari, pengelola warung makan dekat kosku. Beliau asli Pemalang, keluarganya ditinggalkan disana. Ibu Sundari ini ke Jakarta untuk menghilangkan lara akibat menantunya yang meninggal karena kecelakaan kerja.
Ibu ini baik sekali sama aku dan selalu ramah menyapaku, walau aku hanya sekedar lewat. Senyum manis mengembang saat melihatku.

Kemarin lusa, saat aku selesai dengan pecelku, Ibu Sundari menghantarkan aku keluar warung dan berpamitan, bahwa dia akan pulang kampung menghadiri acara pernikahan ponakannya hari jum'at ini.

Dan Jum'at pagi ini, tadi aku melihat dia sedang duduk, berbicara dengan seseorang. Sebenarnya hati ini ingin mengucapkan selamat jalan, tapi entah kenapa kakiku terus melangkah menjauhinya.
Dalam hati aku hanya mendoakan Ibu Sundari agar selamat sampai tujuan dan kembali ke Jakarta dengan selamat. Hati-hati ya Bu!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar